Adapun cara untuk menjaga diri dari fitnah Dajjal, maka
Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan kepada
umatnya bagiamana cara meraka dalam
menjaga diri dari fitnah dajjal, di antara cara tersebut adalah:
Pertama: Berpegang kepada
Al-Qur’an dan Sunnah, serta memhami nama-nama Allah subhanahu wa ta’ala
yang mulia dan sifat-sifat -Nya yang tinggi, yaitu sifat-sifat yang tidak
dimiliki oleh seorangpun selain Allah subhanahu wa ta’ala. Dengan
memahami sifat ini maka dia mengetahui bahwa Dajjal adalah manusia biasa yang
membutuhkan makan dan minum dan Allah subhanahu wa ta’ala suci dari
sifat-sifa tersebut, Dajjal orang yang buta sebelah matanya, dan Allah subhanahu
wa ta’ala tidak buta pada salah satu matanya, tidak ada seorang pun yang
bisa melihat Tuhannya sehingga dia mati, sementara Dajjal disaksikan oleh
seluruh manusia pada saat dia keluar ke hadapan masyarakat baik yang beriman
atau yang kafir.
Kedua: Berlindung kepada
Allah subhanahu wa ta’ala dari fitnah Dajjal, khususnya pada saat
shalat, dan telah diriwayatkan di dalam sebuah hadits yang shahih oleh Imam
Muslim dari Abi Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: Apabila salah seorang di antara kalian melakukan tasyahhud maka
hendaklah dia berlindung kepada Allah subhanahu wa ta’ala dari siksa
neraka Jahannam, dan dari siksa kubur, serta dari fitnah hidup dan mati, juga
berlindung dari keburukan fitnah al-masihud dajjal”.[2]
Ketiga: Mengetahui
hadits-hadits yang menerangkan tentang sifat-sifat Dajjal, waktu keluarnya,
tempat munculnya dan cara agar selamat darinya. Aku telah menyebutkan
sebagiannya dan barangsiapa yang ingin memperjelas masalah ini secara panjang
lebar maka hendaklah dia membaca kitab Al-biadyah Wan Nihayah, karangan Ibnu
Katsir, atau kitab Ittihaful jama’ah, karangan syekh Al-Tuwaijiri atau kitab
Al-Asyartus Sa’ah karangan syekh Al-Wabil dan yang lainnya.
Keempat: Menghafal ayat-ayat
surat Al-Kahfi. Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam telah
memerintahkan untuk membaca pembukaan surat Al-Kahfi agar terhindar dari fitnah
dajjal dan pada sebagian riwayat membaca ayat-ayat penutup surat Al-Kahfi.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim di dalam kitab shahihnya dari Abi Darda’ bahwa
Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa yang
membaca sepuluh ayat dari surat Al-Kahfi maka dia akan terjaga dari fitnah
Dajjal”.[3]
Dan di dalam sebuh riwayat: “Dari akhir surat Al-Kahfi”.[4]
Imam
Nawawi berkata: Sebab hal yang demikian itu adalah karena pada pembukaan ayat
surat Al-Kahfi tersebut terdapat perkara-perkara yang menakjubkan dan
barangsiapa yang memahaminya maka dia akan terhindar dari fitnah Dajjal, begitu
pula dengan akhir surat Al-Kahfi. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
‘’Maka
apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil
hamba-hamba -Ku menjadi penolong selain Aku?? Sesungguhnya Kami
telah menyediakan neraka Jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir. (QS.
Al-Kahfi: 102)’’
Kelima: Berlari menjauh
dari Dajjal dan yang lebih utama adalah bertempat tinggal di Makkah dan
Madinah, sebab Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam telah
memberitahukan bahwa dia tidak akan bisa memasuki Mekkah dan Madinah. Maka
hendaklah bagi seorang muslim untuk menghindarinya pada saat dia keluar, sebab
Allah telah memberikan kemampuan baginya untuk mempertontonkan perkara yang
luar biasa sebagai fitnah bagi manusia, sebab seorang lelaki mendatanginya dan
dia menyangka bahwa dirinya memiliki iman dan keteguhan namun dia terjebak
menjadi pengikut Dajjal. Diriwyatkan oleh Abu Dawud di dalam kitab sunannya
dari Imron bin Hushain bahwa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: Barangsiapa yang mendengar tentang Dajjal maka hendaklah dia menjauh
darinya, demi Allah sesungguhnya seseorang akan mendatanginya dan dia menyangka
bahwa dirinya beriman namun akhirnya terjebak mengikutinya karena berbagai
syubhat yang yang ada padanya saat dibangkitkan atau kerena berbagai syubhat
yang menjadi sebab dibangkitkannya, seperti inilah Rasulullah shalallahu
‘alaihi wa sallam bersabda”.[1]
Kita
memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala agar Dia melindungi kita dan
seluruh kaum muslimin dari fitnah Dajjal.
Segala
puji bagi Allah Tuhan semesta alam, semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan
kepada Nabi kita Muhammad dan kepada keluarga, shahabat serta seluruh pengikut
beliau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar